Layanan Perasaan

0048 – 28 November 2006
Layanan Perasaan


Hampir sejam selepas aku menaip entri depresi yang sebelum ini, aku kembali untuk menaip entri yang baru.

Sememangnya, selepas aku menaip entri tersebut, aku sedikit lega, beban sedikit hilang, dan lelah semakin berlalu.

Tapi aku rasakan ianya masih tak cukup untuk menghilangkan segala rasa. Aku perlukan sesuatu untuk menyalurkan rasa ini agar ianya pergi, dan aku kembali seperti sedia kala.

Hasratku untuk tidur awal ku hentikan. Aku tak jadi menutup laptopku. Lantas aku mencari tempat untuk menghilangkan depresi. Application ”Windows Media Player” ku buka, dan aku mencari-cari lagu untuk membuaiku.

Sebetulnya, agak payah untuk ku memilih. Aku menyimpan hampir 2000 lagu di dalam laptopku. Aku suka menyimpan, walau tidak semua ku dengar. Tapi aku mudah untuk memilih beberapa lagu favourite.

Aku ’random’ kan playlist, dan aku ’crossfade’kan 10 saat setiap satunya. Biar ia menjadi satu medley panjang yang membuai.

Hasilnya terjadilah susunan lagu seperti berikut:


Berteman Sepi (Erra Fazira)
Maha Karya Cinta (Faizal OIAM)
Merisik Khabar
(Sudirman)
Sampai Menutup Mata (Acha Septriasa)
Enggan (Fauziah
Latiff)
Beradu Di Khayalan (Siti Nurhaliza)
Hurt (Christina
Aguilera)
Hati Berbisik (Siti Nurhaliza)
Andainya Aku Bersuara (Liza
Hanim)
Sengsara (Ezlynn)
Cuba Untuk Mengerti (Siti Nurhaliza)
Hapus Aku
(Nidji)
Ku Menunggu (Siti Nurhaliza)
Berhenti Berharap (Siti
Nurhaliza)
Beberapa lagu jepun yang ada ’sentimental value’

Ada lagu yang pernah didengar, ada yang tak pernah didengar. Aku akui, aku amatlah emosional dan aku memang suka melayan perasaanku. Lagu-lagu tersebut membawa aku menerawang jauh, aku maluah segala rasa melalui lagu-lagu tersebut.

Dan proses layanan perasaan pun bermula!

... masih ada sembunyi, kenangan yang tak mampu ku lemparkan jauh...
... manisnya pertemuan pahitnya perpisahan...
... kini berteman sepi, kini aku sendiri...
... di kamar sepi ini titisan membasahi...
...dan aku tidak tahu pada siapakah untuk ku luah rasa...

... adakah aku yang salah atau hanya helah sahaja...
... bila kau berlalu ku rindu...
... kau bagaikan udara yang membantu aku untuk terus hidup di atas dunia...
... tanpamu ku lemah pastiku tak berdaya...
... kerna kau maha karya cinta...
... kau takkan dapat aku lupakan....

... terkapar-kapar ku kelemasan sakit dilambung ombak kerinduan...
... mengapa aku jadi tidak menentu keranamu...
... tiada salam tiada pesan, memaksa diri untuk melupakan...
... ku kegelisahan, mencari-cari ke mana pergi harga diri ini...
... bertanyakan berita, merisik khabar, mendengar cerita...
... melaluinya kau ku hampiri bersama luka di hati...

... aku tak mudah untuk mencintai...
... aku tak mudah mengaku ku cinta...
... aku tak mudah mengatakan aku jatuh cinta...

... dalam kegelapan ku tercari...
... nak ku mimpi tapi enggan terlena...
... mestikah aku yang dulu meluahkan...
... enggan mengundang...

... kini berlalu semua kenangan, sepi berlagu membelai perasaan...
... tanpaku sedari, kau menghilang bersama bayangan...
... air mataku menjadi saksi kerinduan...
... dikau kini di awangan, tak tercapai tangan...

... seems like it was yesterday, when I saw your face...
… thank you for all you’ve done…
… sometimes I want to call you, but I know you won’t be there…
… I’m sorry for blaming you for everything I just couldn’t do…
… And I hurt myself…

... hati berbisik mengenang cerita derita yang daku pendam...
... aku kini perlu berdiri, walau hakikatnya pasti kan melukai...
... aku ingin semua rasai, kerna pengakhirnya hidup, ku sendiri....

... akulah sebatang kara dan tiada tempat bercerita...
... segalanya ku diamkan saja, maka hati pun mulalah berkata-kata...
... di manakah letaknya diriku ini sehingga ku rasa sungguh asing sekali...

... sendiri di kamar ini daku meratapi, subuh bakal menyinsing...
... fikirkan apa yang kurang pada diriku atau salah lakuku...
... terlantar, terketar-ketar kedinginan berselubung kenangan...

... bukankah semestinya cinta yang bisa membuat bahagia...
... tak habis ku berfikir sampai bila begini...
... ku cuba selalu untuk mengerti tapi tak mampu bertahan lagi...
... seharusnya kau tahu takkan semudah itu...
... bila memang kau tulus mencintaiku...

... tuliskan kesedihan, semua tak bisa kau ungkapkan...
... yakinkan aku Tuhan dia bukan milikku, biarkan waktu hapus aku...
... sedarkan aku Tuhan dia bukan milikku, biarkan waktu hapus aku...

... ku begini seperti selalu membilang waktu berlalu...
... entah berapa lama aku tak sedarinya, berapa lama harusku menunggu...
... aku mimpikan suram cahaya bertukar cahaya indah...
... ku tunggu angin perubahan, barat utara timur selatan...
... airmata dan senyuman, antara mimpi dan harapan...
... adalah rindu semilu menghiris kalbu...
... masih lagi seperti selalu membilang waktu berlalu...

... aku tak percaya lagi dengan apa yang kau beri...
... aku berhenti berharap dan menunggu datang gelap...
... hingga nanti satu saat tak ada cinta ku dapat...
... mengapa ada derita bila tercipta bahagia...
... aku pulang tanpa dendam, ku terima kekalahanku...
... kau ajarku bahagia kau ajarkan aku derita...
... kau tunjukkan aku bahagia kau tunjukkan aku derita...
... kau berikan aku bahagia, kau berikan aku derita...

Aku akui, aku sebak ketika melayan perasaan melalui cara tersebut. Aku menangis, tapi tidaklah sekuatnya. Entah kenapa, seteruk mana pun keadaan ku, aku memang jarang menangis. Aku hanya mengalirkan dua tiga titik air mata, dan aku rasa lega.

Kelegaan dapat kurasakan ketika ini. Syukur aku memilih untuk mengambil langkah tersebut yang secara tak langsung menghalang aku buat beberapa perkara bodoh yang telah aku fikirkan. Syukur sangat!

Aku hanya ingin berkongsi caraku mengurangkan depresiku. Mungkin ada yang menggelakkan cara ini, peduli apa, bagiku cara ini amat berkesan bagiku. Dan kini aku semakin ok.

Hanya berkongsi.


:::YTBACK!!!:::

3 comments:

Irina said...

Salam..

Orang kata, "Laughter is the best medicine" Tapi, itu adalah 'ubat' untuk orang yang sakit.. Kalau sakit hati, camne?? Hehe.. Dalam kes ni, aku memang setuju 100% ngan cara mengurangkan depression ni. Dengar lagu.. Tapi, aku lain sikit, kalau dah tensen tu, lagu2 yang 'keras' jadi pilihan. Bukan la keras ape pun sebenarnya, tapi lebih kepada rock n sentimental, campur2.

PS : Pun sekadar mengongsi pengalaman..

Anonymous said...

i agree with Irina. bila tensen nyanyi kuat2 baru best! leaps tu gi shopping sorg2..hehe

Hilman Nordin said...

if i am depressed?
hmm i try to think of something positive. and.. i found a new solution too!

i will try to write something positive inside my blog. Or.. just write anything not related to what ive been through. true : some of them is related, but naah.. the true story still lies in my 'azkaban'. lolz.

i did tell you i envy that you can write all the things you want in your blog rite?

p/s: aku nak kongsi jugak! tapi.. x sume cerita duka boleh publish dlm virtual reality. pe2 pun.. cheers man!